Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz
adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang
renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Mengutip buku berjudul
Sejarah Madinah Munawarah yang ditulis Dr Muhamad Ilyas Abdul Ghani, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.
Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat sembahyang
yang bertiang pohon korma, beratap datar dari pelepah dan daun korma,
bercampurkan tanah liat. Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid
yang kemudian biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu, mengambil air sembahyang. Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.
Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para
jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah
laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
No comments:
Post a Comment