Nabi Sulaiman a.s pernah mengkap Iblis dan memenjarakannya selama
beberapa hari, namun kemudian dilepaskan lagi karena mendapat teguran
Allah SWT dan karena banyak rakyatnya mengeluh karena kelaparan. Seperti banyak diketahui, bahwa Nabi Sulaiman memiliki kerajaan yang
besar sekali, wilayah kekuasaannya sangat luas dan banyak musuh yang
tunduk kepadanya dari berbagai golongan, dari golongan manusia,
binatang, jin dan bahkan iblis pun tunduk pula kepadanya.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Nabi Sulaiman a.s memohon kepada Allah SWT,
"Ya Allah, Engkau telah menundukkan kepadaku manusia, jin, binatang
buas, burung-burung dan para malaikat. Ya Allah, aku ingin menangkap
iblis dan memenjarakannya, merantai dan mengikatnya, sehingga manusia
tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.
Allah SWT kemudian mewahyukan kepada Sulaiman a.s, "Wahai Sulaiman, tidak ada kebaikannya jika iblis ditangkap."
Nabi Sulaiman berkata,
"Ya Allah, aku ingin menangkap iblis selama beberapa hari saja."
Allah SWT berfirman,
"Bismillah, tangkaplah iblis."
Keesokan harinya, Nabi Sulaiman a.s mengutus anak buahnya untuk menjual
tasnya ke pasar, namun mereka melihat pasar itu tutup dan tak ada yang
berdagang sama sekali. Akhirnya mereka kembali pulang dengan tangan
hampa sekaligus mengabarkan hal ini kepada Nabi Sulaiman.
Nabi Sulaiman bertanya,
"Apa yang terjadi?"
Mereka menjawab,
"Kami tidak tahu."
Pada hari berikutnya sama saja, anak buahnya membawa kabar bahwa pasar
telah tutup dan semua orang pergi ke makam, sibuk menangis dan meratap.
Semua orang siap-siap melakukan perjalanan ke akhirat.
Nabi Sulaiman a.s bertanya kepada Allah SWT,
"Ya Allah, apa sebenarnya yang telah terjadi? Mengapa orang-orang tidak bekerja mencari makan?"
Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Sulaiman a.s,
"Wahai Sulaiman, engkau telah menangkap iblis itu, sehingga akibatnya
manusia tidak ada gairah lagi untuk mencari nafkah. Bukankah sebelumnya
telah Aku katakan kepadamu bahwa menagkap iblis itu tidak mendatangkan
kebaikan?"
Mendengar wahyu Allah SWT tersebut, Nabi Sulaiman a.s segera membebaskan
iblis. Keesokan harinya, orang-orang sudah terlihat seperti biasanya
lagi, pergi ke pasar dan mencari nafkah. Mereka sibuk bekerja dan
mencari nafkah.
Jadi, jika iblis tidak ada, pekerjaan manusia akan kacau balau.
No comments:
Post a Comment